Palangka Raya, Borneosatu.co.id – Ratusan Peserta didik (Pesdik) MTss Raudhatul Jannah yang duduk di kelas 8 tengah berkumpul dalam ruang aula madrasah, guna mengikuti kegiatan Screening film Kalimantan Indigenous Film Festival (KIFF) 2024 dan diskusi bareng tim dari Ranu Welum Foundation. Selasa, (13/08/2024).
Dengan tema “Empower, Embrace, Elevate: Honoring the Strength of Indigenous People”, tahun ini Kalimantan Indigeneous Film Festifal (KIFF) kembali menggelar rangkaian acara berupa pra acara kegiatan Screening film serta diskusi berlangsung selama 90 menit pada 13 Agustus 2024 dan acara puncak yang akan diadakan 22-24 Agustus 2024 bersama Ranu Welum Foundation.
Berdasarkan surat yang diterima oleh Kepala MTss Raudhatul Jannah, Junadi menyambut baik kedatangan tim Ranu Welum untuk memperkenalkan Kalimantan Indigeneous Film Festifal (KIFF) kepada peserta didik MTss Raudhatul Jannah.
Kunjungan Ranu Welum memperkenalkan Kalimantan Indigenous Film Festival (KIFF), merupakan inisiatif sebagai bentuk dukungan dan mengembangkan pembuatan film dokumenter sosial yang mengangkat nilai-nilai adat, pelestarian budaya, dan hak-hak masyarakat adat. Dimulai dari tingkat lokal di Kalimantan pada tahun 2015, festival ini telah tumbuh menjadi acara internasional sejak tahun 2018.
“Dengan kegiatan ini peserta didik kita mengetahui bahwa kalimantan mempunyai nilai budaya adat yang diangkat ke media audiovisual oleh komunitas film pemuda adat”. Ucap Junadi.
Junadi juga menerangkan bahwa Ranu Welum Foundation pada mulanya didirikan pada 2014 sebagai komunitas film pemuda adat yang menggunakan media audiovisual untuk bercerita, dan kemudian diresmikan sebagai yayasan pada tahun 2016 bergerak di bidang pelestarian budaya, lingkungan dan hak masyarakat adat dan berbasis di Palangkaraya. Memiliki visi untuk melestarikan budaya Dayak, melindungi hutan Kalimantan dan memperjuangkan hak masyarakat adat melalui berbagai program yang dipimpin oleh orang muda sebagai pembawa perubahan. (shah/red)